Duchess Sophie mengunjungi Ukraina dalam perjalanan pertama oleh kerajaan Inggris sejak awal perang

IklanIklanPerang Ukraina+ IKUTIMengubah lebih banyak dengan myNEWSUMPAN berita yang dipersonalisasi dari cerita yang penting bagi AndaPelajari lebih lanjutDuniaEropa

  • Duchess of Edinburgh bertemu dengan para penyintas kekerasan seksual dan penyiksaan selama kunjungannya
  • Sophie adalah istri Pangeran Edward, yang merupakan putra bungsu mendiang Ratu Eliabeth

Perang Ukraina+ FOLLOWReuters+ FOLLOWPublished: 4:53am, 30 Apr 2024Mengapa Anda bisa mempercayai SCMP

Sophie, Duchess of Edinburgh Inggris, telah mengunjungi Ukraina, bertemu Presiden Volodymyr elensky dan istrinya dalam perjalanan pertama ke negara itu oleh seorang kerajaan Inggris sejak konflik dengan Rusia dimulai, Istana Buckingham mengatakan pada hari Senin.

Sophie, 59, adalah istri dari adik bungsu Raja Charles, Pangeran Edward.

“Memang benar bahwa perempuan dan anak perempuan membayar harga tertinggi dalam hal biaya manusia ketika menyangkut cara mereka terpengaruh, cara mereka dapat digunakan sebagai senjata perang,” kata sang putri dalam pidatonya selama kunjungan.

“Perkosaan digunakan untuk merendahkan, merendahkan dan menghancurkan, dan kita harus menjadi lebih baik dalam mencoba mencegah hal itu terjadi,” tambahnya.

Kantor luar negeri mengatakan Sophie memberikan penghormatan kepada mereka yang kehilangan nyawa di Bucha, sebuah kota dekat Kyiv di mana pasukan Rusia dituduh melakukan kejahatan perang termasuk eksekusi dan pemerkosaan sebelum direbut kembali dua tahun lalu.

Dia bertemu dengan para penyintas kekerasan seksual terkait konflik dan penyintas penyiksaan, kata kementerian itu, dan anak-anak yang telah dikembalikan ke Ukraina setelah dipisahkan dari keluarga mereka dan dibawa ke Rusia.

Dia juga bertemu dengan sukarelawan perempuan yang telah membantu komunitas mereka mengatasi akibat serangan dengan kegiatan kesehatan mental untuk anak-anak.

Inggris telah menjadi salah satu pendukung paling vokal dan aktif Ukraina sejak Rusia menginvasi, dan telah menjanjikan lebih dari £ 4,7 miliar (US $ 5,91 miliar) dalam dukungan non-militer.

Perjalanan Sophie ke Ukraina mengikuti kunjungan sebelumnya yang dia lakukan ke negara-negara termasuk Kosovo, Sierra Leone, Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo dan Kolombia untuk mendengar kesaksian langsung dari para korban kekerasan seksual terkait konflik.

“Saya telah bertemu begitu banyak orang Ukraina yang luar biasa … di Inggris, yang telah menemukan rumah di sana,” katanya, sebelum menambahkan, “hati mereka tetap di sini.”

“Mereka ingin kembali ke rumah suatu hari nanti, dan mudah-mudahan itu akan terjadi,” katanya.

Tiang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *