JAKARTA (AFP) – Sebuah lukisan gua Indonesia yang menggambarkan adegan perburuan prasejarah bisa menjadi karya seni figuratif tertua di dunia yang berusia hampir 44.000 tahun, sebuah penemuan yang menunjukkan budaya artistik yang maju, menurut penelitian baru.
Terlihat dua tahun lalu di pulau Sulawesi, lukisan selebar 4,5 meter itu menampilkan hewan liar yang dikejar oleh pemburu setengah manusia yang memegang apa yang tampak seperti tombak dan tali, kata penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada hari Rabu (11 Desember).
Menggunakan teknologi penanggalan, tim di Universitas Griffith Australia mengatakan telah mengkonfirmasi bahwa lukisan gua batu kapur itu berasal dari setidaknya 43.900 tahun yang lalu selama periode Palaeolitikum Atas.
“Adegan berburu ini – sepengetahuan kami – saat ini merupakan catatan bergambar tertua dari mendongeng dan karya seni figuratif paling awal di dunia,” kata para peneliti.
Penemuan ini muncul setelah lukisan binatang di sebuah gua di pulau Kalimantan Indonesia sebelumnya ditentukan berusia setidaknya 40.000 tahun, sementara pada tahun 2014, para peneliti memperkirakan seni figuratif di Sulawesi berusia 35.000 tahun yang lalu.
“Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya,” kata arkeolog Griffith University Adam Brumm kepada Nature.
“Maksud saya, kami telah melihat ratusan situs seni cadas di wilayah ini, tetapi kami belum pernah melihat yang seperti adegan berburu,” tambahnya.
Selama bertahun-tahun, seni gua dianggap telah muncul dari Eropa, tetapi lukisan Indonesia telah menantang pemikiran itu.
Setidaknya ada 242 gua atau tempat penampungan dengan citra kuno di Sulawesi saja, dan situs-situs baru sedang ditemukan setiap tahun, kata tim tersebut.
Dalam adegan tanggal terbaru, hewan-hewan itu tampak seperti babi hutan dan kerbau kecil, sementara para pemburu digambarkan dalam warna coklat kemerahan dengan tubuh manusia dan kepala hewan termasuk burung dan reptil.