Buronan Rusia ditangkap di Bali setelah upaya dramatis untuk melarikan diri dari deportasi

Denpasar (AFP) – Seorang buronan Rusia yang berlari dramatis keluar dari kantor imigrasi Indonesia ditangkap di CCTV telah ditangkap lagi setelah dua minggu dalam pelarian, kata pihak berwenang, Rabu (24 Februari).

Andrey Kovalenko melarikan diri dari kantor di pulau resor Indonesia Bali untuk menghindari deportasi, dengan rekaman pengawasan menunjukkan dia berjalan kaki dengan sepeda motor saat dia melarikan diri.

Pihak berwenang menyebar ke seluruh pulau dalam perburuan Kovalenko, yang ditangkap Rabu pagi di sebuah vila di pusat wisata Kuta bersama dengan pacarnya Ekaterina Trubkina, yang dicari karena diduga membantu pelariannya.

Kebebasannya pada 11 Februari datang ketika para pejabat bersiap untuk mendeportasi Kovalenko kembali ke Rusia dengan surat perintah Interpol. Pria berusia 32 tahun itu baru saja menyelesaikan hukuman penjara setelah penangkapan tahun 2019 karena menjual ganja kepada turis di Bali.

Surat perintah Interpol terkait dengan kasus narkoba di negara asal Kovalenko, kata Eko Budianto, kepala divisi imigrasi di badan hukum dan peradilan Bali. Trubkina, 31, juga orang Rusia, bisa menghadapi hukuman sembilan bulan penjara jika terbukti membantu pelarian Kovalenko, kata pihak berwenang.

Pihak berwenang Indonesia sebelumnya telah menangkap buronan internasional yang dicari oleh Interpol yang berusaha bersembunyi di Bali. Pada Juli tahun lalu, polisi Bali menangkap Marcus Beam, seorang buronan Amerika yang dituduh menipu US $ 500.000 (S $ 660.000) dari wanita yang ditemuinya secara online antara 2015 dan 2019. Beam telah bersembunyi di Bali dengan pacarnya di mana ia bekerja sebagai aktor-sutradara porno.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *