SINGAPURA – Semua kegiatan pendidikan luar ruangan berbasis ketinggian akan tetap ditangguhkan sampai peninjauan oleh Kementerian Pendidikan (MOE) selesai, Menteri Pendidikan Lawrence Wong mengatakan kepada Parlemen pada hari Rabu (24 Februari).
MOE akan membagikan temuan dan rekomendasinya ketika peninjauan selesai, kata Wong.
Dia tidak bisa mengomentari secara spesifik insiden pada 3 Februari yang mengakibatkan kematian siswa Anglo-Chinese School (Independent) berusia 15 tahun, Jethro Puah, karena polisi masih menyelidiki penyebab kematiannya.
Mr Wong menanggapi Mr Vikram Nair (Sembawang GRC), yang telah meminta pembaruan tentang penyelidikan dan apakah ada pelajaran yang bisa dipetik untuk mengurangi risiko kecelakaan serius ketika siswa mengambil bagian dalam kegiatan berisiko tinggi.
Wong hanya bisa mengatakan bahwa Yitro dan teman-teman sekelasnya terlibat dalam kegiatan di fasilitas petualangan di Safra Yishun, yang dioperasikan oleh perusahaan pembelajaran petualangan luar ruangan Camelot.
Itu adalah acara tahunan yang telah dilakukan sekolah untuk siswanya sejak 2017.
“Izinkan saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada orang tua Yitro, anggota keluarga dan orang-orang terkasih,” tambah Wong.
The Straits Times sebelumnya melaporkan bahwa siswa tersebut telah kehilangan pijakan selama aktivitas elemen tinggi sekitar pukul 2 siang pada tanggal 3 Februari dan kehilangan kesadaran saat dia ditangguhkan oleh tali pengaman di udara.