Pacar Putin yang Dilaporkan, Produsen Baja Terkena Sanksi Baru AS

WASHINGTON (Reuters) – Amerika Serikat pada Selasa (2 Agustus) memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia, menargetkan Alina Kabaeva, mantan pesenam Olimpiade yang digambarkan Departemen Keuangan AS memiliki hubungan dekat dengan Presiden Vladimir Putin, dan perusahaan-perusahaan Rusia sebagai bagian dari tanggapan terbaru Washington terhadap invasi Moskow ke Ukraina.

Departemen Keuangan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kabaeva mengepalai National Media Group, sebuah kelompok organisasi media pro-Kremlin. Putin membantah mereka memiliki hubungan romantis.

Putaran sanksi terbaru juga menargetkan Publichnoe Aktsionernoe Obschestvo Magnitogorskiy Metallurgicheskiy Kombinat (MMK), salah satu produsen baja terbesar di dunia, serta pemilik mayoritas dan ketua dewan direksi, Viktor Rashnikov, kata Departemen Keuangan.

Departemen Keuangan mengatakan MMK adalah salah satu pembayar pajak terbesar Rusia dan menyediakan sumber pendapatan yang substansial bagi pemerintah Rusia.

Washington juga menunjuk dua anak perusahaannya, Investitsionnaya Kompaniya MMK-FINANS yang berbasis di Rusia dan MMK Metalurji Sanayi Ticaret Ve Liman Isletmeciligi Anonim Sirketi yang berbasis di Turki.

Pada hari Senin, menteri perdagangan Denis Manturov mengatakan Rusia akan mempertimbangkan untuk membeli dan menimbun logam untuk mendukung pembuat baja domestik yang terkena sanksi Barat yang dikenakan pada Moskow.

Departemen Luar Negeri AS pada hari Selasa juga mengatakan pihaknya menempatkan pembatasan visa pada 893 pejabat Rusia dan anggota militer karena memainkan peran dalam tindakan melawan Ukraina, serta 31 pejabat asing dari negara-negara yang tidak disebutkan namanya atas dukungan untuk aneksasi Rusia atas Krimea.

Departemen itu juga menjatuhkan sanksi pada 24 perusahaan pertahanan dan teknologi Rusia dalam upaya untuk “lebih mengisolasi industri pertahanan dan teknologi tinggi Rusia dan membatasi kontribusi mereka pada mesin perang Moskow,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pernyataan terpisah.

Tiga pengusaha Rusia yang dituduh Departemen Luar Negeri sebagai “pendukung Putin” juga menjadi sasaran.

Kedutaan Rusia di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar atas tindakan Selasa.

“Amerika Serikat tidak akan goyah dalam dukungannya untuk orang-orang pemberani Ukraina dan akan terus mempromosikan akuntabilitas atas Presiden Putin dan kroni-kroninya yang tindakannya telah menyebabkan begitu banyak penderitaan dan kehancuran di Ukraina,” kata Blinken.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *