SINGAPURA – Sepuluh pekerja menderita luka bakar akibat ledakan di sebuah bangunan industri di Tuas pada Rabu (24 Februari).
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook, Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) mengatakan bahwa sekitar 65 orang lainnya di sekitar kobaran api telah dievakuasi sebelum kedatangan petugas pemadam kebakaran.
SCDF mengatakan pihaknya menanggapi kebakaran di Tuas Avenue 11 No. 32E sekitar pukul 11.25 pagi dan membawa delapan pekerja ke Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) karena luka bakar.
Dua pekerja dibawa ke Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong (NTFGH) oleh majikan mereka.
Alamatnya adalah Platinum @ Pioneer, sebuah pengembangan industri dengan 16 unit pabrik bertingkat dan kantin yang bertempat di dua bangunan.
Video insiden itu menunjukkan sekitar selusin pekerja berkumpul di luar di lantai dasar tempat itu ketika asap terus mengepul ke langit dari gedung.
Delapan dari mereka tampak terluka, dengan sebagian besar kulit mereka terkelupas. Salah satu dari mereka terlihat terbaring di tanah menjerit kesakitan.
Seorang juru bicara Kementerian Tenaga Kerja (MOM) mengatakan para pekerja sedang melakukan pekerjaan pada mixer industri ketika ledakan terjadi. Dia mengatakan Kemnaker sedang memantau kondisi para korban dan sedang menyelidiki.
Sebuah posting 16 Februari di halaman Facebook Soon Hock Group, pengembang situs tersebut, mengatakan ada asrama yang disetujui untuk 11 orang di lantai atas salah satu bangunan.
Seorang juru bicara Soon Hock Group mengatakan telah mengirim tim untuk melakukan penyelidikan.
MOM mengatakan ada kurang dari 20 pekerja migran yang tinggal di lokasi pada saat ledakan, dan bahwa pengaturan perumahan terpisah sedang dibuat untuk para pekerja yang tidak terluka.
SCDF mengatakan bahwa satu unit di gedung industri itu dipenuhi asap ketika petugas pemadam kebakaran tiba pada hari Rabu. Mereka mengenakan alat bantu pernapasan untuk menemukan kobaran api.
“Api melibatkan mixer industri di unit yang terkena dampak dan dipadamkan dengan dua jet air,” tambah SCDF.