Damaskus (AFP) – Wakil Menteri Luar Negeri Suriah mengatakan pada hari Rabu bahwa rezim tidak akan menyerah pada ancaman serangan militer pimpinan AS terhadap negara itu, bahkan jika perang dunia ketiga meletus.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan AFP, Faisal Muqdad mengatakan pemerintah telah mengambil “setiap langkah” untuk melawan intervensi potensial yang bertujuan menghukum rezim Bashar al-Assad atas dugaan serangan gas beracun mematikan dan memobilisasi sekutu-sekutunya.
“Pemerintah Suriah tidak akan mengubah posisi bahkan jika ada Perang Dunia III. Tidak ada orang Suriah yang bisa mengorbankan kemerdekaan negaranya,” katanya.
“Suriah telah mengambil setiap langkah untuk membalas … agresi,” tambahnya, menolak untuk memberikan petunjuk tentang apa artinya itu.
Muqdad mengatakan rezim itu memobilisasi sekutu-sekutunya menjelang kemungkinan serangan, ketika Presiden AS Barack Obama melobi Kongres untuk mendukung intervensi dan parlemen Prancis memperdebatkan masalah ini.
Washington mengatakan dugaan serangan senjata kimia pada 21 Agustus di pinggiran kota Damaskus menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyalahkan rezim Assad – klaim yang dengan tegas dibantahnya.