Paus bercanda tentang takut ‘dirampok’ di Vatikan

Buenos Aires (ANTARA) – Seorang uskup agung Argentina mengatakan Paus Fransiskus bercanda mengatakan kepadanya bahwa dia memilih tinggal di kediaman Vatikan yang sederhana untuk menghindari dirampok di istana kepausan yang lebih agung, kata kantor berita resmi Katolik mengutip otoritas Gereja Buenos Aires.

Mario Poli, yang menggantikan Paus Fransiskus sebagai uskup agung Buenos Aires, telah dua kali bertemu dengan pemimpin Gereja Katolik sejak ia dipilih pada bulan Maret, menurut sebuah cerita yang diposting di situs kantor berita Katolik Argentina AICA.

“Hanya untuk bergosip dengannya sedikit kami berkata, ‘Apakah Anda tidak akan tinggal di istana kepausan?’ dan dia mengatakan kepada kami ironisnya, ‘Di sana? Jadi mereka bisa merampokku? Tidak!’,” kata Poli seperti dikutip dalam pidatonya kepada umat beriman pada hari Sabtu. Komentar itu dilaporkan oleh surat kabar lokal pada hari Rabu.

Poli mengatakan Paus menggunakan istilah slang Argentina “afanar,” yang berarti mencuri.

Sejak pemilihannya pada 13 Maret, Paus Fransiskus telah memilih untuk tinggal di sebuah suite kecil di sebuah wisma tamu yang sibuk daripada apartemen kepausan mewah di mana ia akan dikelilingi oleh kantor kuria, administrasi pusat Vatikan.

Poli mengatakan Paus Fransiskus menikmati perannya sebagai kepala Gereja dan telah menukar “wajah pemakaman” cemberut yang biasa dia kenakan di Argentina dengan senyum ramah.

“Dia tersenyum pada semua orang” sekarang, kata Poli. “Paus sangat senang … Dia mengatakan sangat menghibur menjadi Paus.

Ya, ada masalah, seperti di semua keluarga, tetapi ada banyak orang yang membantunya.”

Paus Fransiskus telah mengejutkan banyak orang dengan keputusannya yang tidak konvensional yang secara luas dipandang sebagai upaya untuk merombak Vatikan yang bermasalah dan menetapkan nada segar di sebuah gereja yang dilanda skandal.

Pada hari Sabtu, Paus Fransiskus menunjuk seorang diplomat veteran sebagai menteri luar negeri untuk menggantikan seorang kardinal yang disalahkan oleh banyak orang karena gagal mencegah skandal etika dan keuangan selama masa pemerintahan Paus Benediktus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *